Asaalamualaikum..
Salam sejahtera untuk semuanya terutama para rekan PELAUT indonesia di seluruh belahan dunia, saya disini akan berbagi pengalaman pribadi tifs membuka usaha bagi para pelaut yang masih aktif.Saya sering di suguhkan pertanyaan yang dulu membuat hati saya gundah dan waswas yang membuat saya harus berfikir keras untuk memecahkan pertanyaan tersebut, pertanyaan tersebut adalah sampai kapan anda akan kerja di laut dan apa yang akan anda lakukan kalau sudah pensiun kerja di laut?, saya yakin rekan pelaut pernah bertanya seperti itu paling tidak pada diri sendiri.
sekarang kita masih kuat untuk kerja di laut dan jauh dari keluarga tetapi suatu saat nanti kita akan merasa rapuh dan sangat memerlukan dekat dengan keluarga, dan kita wajib harus tetap bisa menafkahi keluarga, maka dengan itu kita harus bisa usaha dan bisnis di darat dimulai dari sekarang.
Tentu menjadi menarik untuk memahami bahwa bisnis bisa terjadi baik di
laut maupun di darat. Bahkan, dengan profesi saat ini sebagai pelaut,
maka hal tersebut memungkinkan untuk mendapatkan informasi dan akses ke
berbagai lokasi dengan produk unggulan yang spesifik dari setiap daerah.
Berbekal
informasi mengenai hal tersebut, maka tentu kita dapat membawa
produk unggulan dari daerah yang dihampiri tersebut untuk kemudian
dijual kembali. Dalam posisi sebaliknya, dapat pula membawa produk dari
daerah kita untuk dibawa kembali ke daerah persinggahannya. Itu
merupakan bentuk sederhana usaha yang dapat dilaksanakan selaras dengan
profesinya saat ini.
Bila kemudian usaha yang hendak dilakukan
berbeda, maka memang jika bisnis dilakukan masih bersifat personal, akan
terdapat kesulitan untuk melakukan pengawasan langsung secara fisik.
Dalam hal ini, yang perlu dibentuk adalah sistem kerjanya. Nah untuk kita tentukan apa basis usaha yang akan diterjuni, setelah itu baru
melangkah ke bentuk implementasi usahanya.
Saya Mencontohkan bentuk usaha yang mungkin cocok untuk para PELAUT yang masih aktif :
1. Usaha Rumah tinggal sewa atau rumah kos.
2. Usaha Rumah Toko.
3. Usaha Tempat kebugaran (gor futsal, batminton, fitnes)
4. Usaha Gedung serbaguna ( buat acara resepsi dan acara lainya).
Setelah dapat
ditentukan jenis usaha yang akan digeluti, maka kemudian buat format
kerjanya. Seperti apakah akan membentuk tim, atau membangun hubungan
dengan konsep joint partner untuk kelola operasional, bahkan bisa juga
melibatkan keluarga (kakak, adik, istri) sebagai pihak yang dipercaya
serta diberikan amanat untuk melakukan pengelolaan usaha.
Berkenaan
dengan fungsi pengawasan usaha, dapat dilakukan evaluasi berkala
(harian, mingguan dan bulanan) di mana pemasukan dan pengeluaran menjadi
indikator penting yang akan dimonitoring. Saat ini fungsi teknologi
(email, sms, phone, BBM) menjadi vital, sehingga dimanapun akan mudah
melakukan supervisi. Di samping itu, perlu juga dilakukan monitoring
atas aktivitas operasional usaha.
Hal ini berkaitan dengan
pemantauan atas disiplin tim, agenda semua tim kerja yang terlibat,
hingga sampai pada tahap akhir yakni monitoring penyampaian
produk/pelayanan jasa kepada pelanggan. Tentu diperlukan person in
charge yang akan menjadi pihak terpercaya untuk melakukan daily monitor.
Untuk itu, aspek pertimbangan dari kita sendiri secara personal perlu
mendapat perhatian.
Lihat peluang dari apa yang ada di sekitar kita itu sangatlah penting untuk menunjang mewujudkan cita cita kita dalam berbisnis di darat dan ada beberapa kunci sukses yang selalu saya pegang teguh yaitu :
Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada semua rekan rekan saya, senior senior saya dan dengan tidak merasa menggurui sahabat semua, saya mohon maaf bila artikel yang saya sampaikan kurang dan jauh dari kesempurnaan karena saya sendiri sama sama sedang tahap pembelajaran.
Salam Hormat saya untuk para ALUMNI AKMI SUAKA BAHARI CIREBON dimanapun berada selalu JAYA dan semoga kompak SELALU..
wasalam...
Akira Kyoshi A Sopyan
Email : akira_kyoshi@yahoo.com
sasimi78@yahoo.com
pin 7621EB83
Tidak ada komentar:
Posting Komentar